PEMBAHASAN
A. Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah
1. Pengertian Sifat Wajib Bagi Allah
Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Zat Allah sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal (wajib aqli) dan berdasarkan dalil naqli (Al-Qur’an dan Hadits).
2. Pembagian Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah
Menurut para ulama ilmu kalam sifat-sifat wajib bagi Allah terdiri atas 20 sifat. Dari 20 sifat itu dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
- Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah. Sifat Nafsiyah ini ada satu, yaitu Wujud
- Sifat Salbiyah, yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, tidak layak dengan kesempurnaan Zat-Nya. Sifat Salbiyah ini ada lima, yaitu: Qidam, Baqa’, Mukhalafatuhu lil-hawaadits, Qiyamuhu bi nafsihi, dan Wahdaniyyah.
- Sifat Ma’ani, yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu: Qudrah, Iradat, ‘Ilmu, Hayat, Sama’, Basar, dan Kalam.
- Sifat Ma’nawiyah, adalah kelaziman dari sifat ma’ani. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma’an tentu ada sifat ma’nawiyah. Yang termasuk sifat ma’nawiyah ada tujuh, yaitu: Qaadiran, Muridaan, ‘Aliman, Hayyan, Sami’an , Basiran, Mutakalliman.
b. Sifat-Sifat Mustahil
1. Pengertian Sifat Mustahil Bagi Allah
Sifat mustahil bagi Allah yaitu sifat yang tidak layak dan tidak mungkin ada pada Allah dan sekranya terdapat sifat tersebut akan melemahkan derajat Allah.
2. Pembagian Sifat-sifat Mustahil Bagi Allah
Sifat-sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi Allah, karena itu jumlanya sama, yaitu sebanyak 20 sifat. Adapun sifat-sifat mustahil tersebut adalah sebagai berikut:
- Sifat mustahil dari sifat nafsiyah ada satu, yaitu ‘Adam.
- Sifat mustahil dari sifat Salbiyah ada lima, yaitu: Hudus, Fana’, Mumatsalatuhu lil-hawaadits, Ihtiyaajuhu li gairih, Ta’addud.
- Sifat mustahil dari sifat ma’ani ada tujuh, yaitu: ‘Ajz, Karahah, Jahl, Maut, Samam, ‘Umy, Bukm.
- Sifat mustail dari sifat ma’nawiyah ada tujuh, yaitu: ‘Ajizan, Mukrahan, Jaahilan, Mayyitan, Asamm, A’maa, Abkam.
c. Sifat-Sifat Jaiz
1. Pengertian Sifat Jaiz Bagi Allah
Kata “jaiz” menurut bahasa berarti “boleh”. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah ialah sifat yang boleh ada dan boleh pula tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Allah bebas dengan kehendak-Nya sendiri tanpa ada yang menghendaki. Allah boleh saja tidak menciptakan ala mini, jika Dia tidak menghendaki alam ini.
2. Pembagian Sifat Jaiz Bagi Allah
Berbeda dengn sifat wajib dan sifat mustahil, sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu: “Memperbuat segala sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuat-Nya.” Yang dimaksud dengan sesuatu yang mungkin terjadi adalah sesuatu yang boleh terjadi dan boleh tidak terjadi. Allah bebas menciptakan dan berbut sesuatu yang Dia kehendaki.
B. Akhlak Tercela Kepada Allah
1. Riya
Riya’ adalah sifat suka menampilkan diri dalam beramal, agar amal tersebut dilihat orang dengan maksudnya ingin mendapat simpati atau pujian. Sum’ah adalah sifat suka menceritakan amal perbuatan agar didengar orang dengan maksud untuk mendapat simpati atau pujian. Jadi, riya’ da nsum’ah merupakan sifat tercela, kebalikan dari ikhlas. Orang yang memiliki sifat riya’ kemungkinan seorang abid (seorang yang suka ibadah), namun tujuan ibadahnya bukan untuk mencari keridhoan Allah, tetapi untuk memperoleh pujian dari orang lain.
Riya’ dan Sum’ah adakalanya timbul karena ingin mendapat pujian, misalnya sering mengikuti shalat berjama’ah agar dinilai sebagai orang yang shaleh. Adakalnya pula timbul karena kekhawatiran akan mendapat celaan dari orang lain. Misalnya membayar zakat karena takut dibilang kikir atau pelit.
2. Kufur
Kufur adalah tidak percaya akan adanya Allah. Ada beberapa factor yang menyebabkan orang menjadi kufur, antara lain:
· Kepercayaan terhadap Allah yang sudah ada, tidak dikembangkan.
· Tidak mau mengakui kebenaran karena sesuatu hal.
· Adanya gangguan dalam pikiran
· Pengaruh lingkungan
Terdapat macam-macam kufur, diantaranya: Kufur Zindik, Kufur Inadi, Kufur mu’aththil, Kufur nikmat, dan Kufur Juhud.
3. Syirik
Syirik yaitu kepercayaan terhadap suatu benda yang mempunyai kekuatan tertentu. Orang yang mempercayai hal tersebut dinamakan musyrik. Orang yang syirik di samping percaya kepada Allah, juga percaya kepada sesuatu yang mempunyai kekuatan tersendiri. Syirik itu banyak sekali macamnya, antara lain:
· Menyembah selain dari Allah
· Bertuhan lebih dari satu
· Sihir
· Tenung
· Percaya kepada ramalan nasib
· Syirik nafsu
· Syirik kecil
4. Nifaq
Nifaq yaitu berbuat amalan kebajikan didepan orang lain, supaya orang lain out mengira bahwa ia orang yang ikhlas beramal, tetapi sebenarnya ia tidak ikhlas sama sekali. Nifaq itu hampir sama dengan dusta, Karen akedua-duanya melakukan perbuatan yang tidak sebenarnya. Pendusta selalu berbicara tidak benar, lain dimulut lain dihati. Orang munafik, ketika berbicara dihadapan kaum muslimin ia mengaku beriman, pdahal ia tidak beriman. Mulutnya menyatakan kekafiran. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt., yang artinya: “Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak dalam hatinya”. (Q.S. Al-Fath:11)[1]
DAFTAR PUSTAKA
- Masan, Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kurikulum 2008Kkelas VII, Semarang: PT Karya Toha Putra, 2009
- Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi BelajarMengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006
_________________
[1] Masan, Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kurikulum 2008Kkelas VII, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 2009), Cet. 1, Hal. 127-137.