Aneka Ragam Makalah

Makalah Harmoni dan Arransemen: Ansambel Musik Sekolah



Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !. kalau sempat sumbang tulisannya ya !
PEMBAHASAN

A. Pengertian Harmoni dan arransemen

1. Harmonie 

Harmoni (Pr); ilmu pengetahuan tentang harmoni, cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003: 180).

Harmony is the use and study of pitch simultaneity, and therefore chords, actual or implied, in music. The study of harmony in Western Music may often refer to the study of harmonic progressions, the movement from one pitch simultaneity to another, and the structural principles that govern such progressions. (Wikipedia, the free encyclopedia).

Kutipan di atas menyatakan bahwa harmoni adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan nada secara serentak / bersamaan. Pelajaran harmoni pada musik barat berkenaan dengan pergerakan nada yg harmonis yakni pergerakan suatu nada serempak ke nada yang lain, dan prinsip struktur yang begitu menentukan progresi.

2. Ansambel 

Ansambel secara umum diartikan bermain musik bersama-sama. Ensemble (Prancis) juga berarti kelompok musik dalam satuan kecil atau permainan bersama dalam satuan kecil alat musik (Banoe, 2003: 133).

3. Pengertian Arransemen

Aransemen adalah gubahan lagu untuk permainan bersama baik vokal maupun instrumental. Atau Gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik vokal maupun instrumental. (Banoe, 2003: 30)

In music, an arrangement refers either to a rewriting of a piece of existing music with additional new material or to a fleshing-out of a compositional sketch, such as a lead sheet. If a musical adaptation does not include new material, it is more accurately termed a transcription.( Wikipedia, the free encyclopedia)

Maksud dari pernyataan di atas adalah di dalam musik sebuah arransement adalah pekerjaan menulis kembali dari satu bagian musik yang sudah ada dengan penambahan materi baru atau penyempurnaan rencangan sebuah komposisi, menjadi teks utama. Jika penyesuaian musik tidak memasukkan materi baru, lebih tepat disebut transkripsi.
  • Arransemen Musik Populer 

Arrangers in pop music recordings often add parts for orchestral or band instruments involving new material such that the arrangers may reasonably be considered co-composers, although for copyright and royalty purposes usually are not. Rhythm section parts are usually improvised or otherwise invented by the performers themselves using chord symbols or a lead sheet as a guide. (Rhythm section instruments include guitars, bass guitars, string basses, piano and other keyboard instruments, and drums.). ( Wikipedia, the free encyclopedia)

Arransemen dalam rekaman musik populer kadang menambah bagian untuk orkestra atau instrumen band dengan materi baru. Seoang arranger seperti co-composer, meskipun untuk hak cipta dan royalti biasanya tidak mendapatkan. Bagian Rhythm section biasanya diimprove atau dikembangkan oleh pemain dengan menggunakan teks simbul atau sebuah catatan sebagai guide. (Rhythm section terdiri dari gitar, bass gitar, piano dan keyboard, serta drum).


B. Uraian Materi

Untuk membuat arransemen langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan lagu yang akan diarransir. Berbagai pertimbangan perlu dilakukan dalam memilih lagu untuk ansambel musik sekolah. Diantaranya adalah jumlah birama atau panjang pendeknya lagu, Tonika atau tangganada lagu, rentang nada terendah dan teringgi dalam lagu, dan lain-lain. Hal itu dilakukan agar lagu dalam ansambel nanti akan lebih menarik dimainkan hanya dengan alat musik yang sederhana.

Lagu untuk ansambel dapat dipilih dari berbagai jenis lagu yang ada, namun diusahakan yang sesuai dengan psykologi perkembangan anak. Lagu bisa memakai lagu anak-anak, lagu-lagu daerah, atau lagu populer yang sesuai. Setelah mendapatkan lagu yang akan diarransir, berikut ini langkah selanjutnya:

1. Dasar penggunaan akord

Dalam Ilmu Harmoni dikenal adanya keselarasan bunyi yang pada penerapannya antara lain adalah akord. Akord (chord) artinya paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan paling sedikit terdiri 3 nada (Banoe, 2003: 83). Akord sangat penting dalam membuat aransemen karena akord akan menjadi patokan untuk menentukan nada-nada yang akan dimainkan oleh instrumen yang digunakan.


Untuk dapat menentukan penggunaan akord dalam lagu kita perlu mengetahui terlebih dahulu macam-macam akord dalam Ilmu Harmoni sebagai berikut:

Secara kualitas akord terdiri dari:

a. Akord mayor
Disebut mayor karena mempunyai jarak terts besar (mayor).

b. Akord minor
Disebut minor karena mempunyai jarak terts kecil (minor)

c. Akord diminished
Akor yang mempunyai jarak terts kecil dan kwint diturunkan setengah.

d. Akord augmented
Akord yang mempunyai jarak terts besar dan kwint dinaikan setengah.


Tingkatan akord:

I ii iii IV V vi vii dim

Dari tingkatan akord pada para nada di atas diketahui bahwa akord I adalah mayor. Akor ii sesuai jarak nadanya adalah akor minor. Akord iii sesuai jarak nadanya adalah akord minor. Akord IV adalah mayor. Akord V adalah mayor. Akor vi adalah monir dan akor vii adalah diminished.

Dari tingkatan akord di atas pula diketahui terdapat tiga akord mayor yang disebut akord primer yakni akor I, IV, dan V. Ketiga akord inilah yang menjadi akord utama pengiring sebuah lagu. Sedangkan selain ketiga akord tersebut sering disebut akord bantu yakni akord ii minor, iii minor, vi minor, dan vii dim.


2. Penerapan akord dalam lagu

Untuk menerapkan akord pada lagu harus dilihat terlebih dahulu alur melodi lagu yang telah ditentukan. Kemudian dicari kemungkinan-kemungkinan birama di mana akord akan ditempatkan. Tempatkan akord pada pada birama yang tepat. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:

Kupu – kupu
Anjar S.

C : 1 3 5

G : 5 7 2

F : 4 6 1

Langkah-langkah menentukan akord:
  • Cobalah nyanyikan lagu diatas berulang kali sampai menemukan kalimat atau frase lagu.
  • Akor biasanya ditempatkan pada ketukan kuat suatu birama pada permulaan lagu dan pada akhir frase atau kalimat lagu. Lagu di atas mempunyai tanda birama ¾ sehingga pada tiap birama terdapat tiga ketukan yang teridiri dari ketukan 1 kuat ketukan 2 lemah ketukan 3 lemah. 
  • Pada tempat-tempat yang diberi tanda kotak di atas adalah kemungkinan tempat akord tersebut.
  • Isilah kotak-kotak di atas dengan akord primer (I, IV atau V) dengan jalan mancari nada yang sama antara nada yang jatuh pada kotak tersebut dengan unsur nada pada akord primer. Walaupun hal itu tidak seperti matematika yang selalu tepat, tetapi paling tidak untuk tahap dasar cara inilah yang paling sederhana.
  • Pada kotak pertama isilah akord I karena nada pertama lagu tersebut adalah C, maka yang paling mungkin adalah akord I yang berisi nada-nada C – E – G. Ada kemungkinan akord IV yang berisi F - A – C, tetapi untuk lagu sederhana seperti di atas kecil kemung-kinannya, sehingga yang paling tepat adalah akor I.
  • Pada birama ke 4 nada lagu adalah D, akor primer yang mempunyai unsur nada D adalah akor V. Jadi tempat tersebut adalah akor V.
  • Pada birama ke 5 adalah awal frase, mempunyai unsur nada seperti pada permulaan lagu, maka kembali ke akord I.
  • Kotak pada birama ke 7 nadanya adalah D maka tempat tersebut adalah akord V.
  • Kotak pada birama ke 8 adalah akhir lagu dan nadanya C maka kembali ke akord I.



C. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat arransemen

1 Pemilihan repertoar / lagu

Pemilihan repertoar perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikit:

- Tingkat kesulitan lagu untuk anak.
- Ambitus atau rentang nada pada lagu.
- Lagu bisa diambil dari lagu daerah, lagu anak-anak, lagu populer dan sebagainya.


2 Organologi instrumen musik yang digunakan
  • Karakter bunyi instrumen musik: Misalnya alat perkusi bass drum biasanya dimainkan pada ketukan yang kuat. Snare drum untuk ketukan ringan, dll.

  • Ambitus / range / jangkauan nada alat musik yang digunakan. Jangan meletakkan nada melampaui jangkauan nada yang dapat dicapai suatu instrumen.

3.Karakter teknis / tingkat kesulitan alat musik yang digunakan.

Kenali dengan baik teknis bermain instrumen musik yang akan memainkan arransemen. Misalnya instrumen recordernuntuk anak-anak pemula akan sulit memainkan nada c 1 atau posisi jari menutup semua lubang. Berikan nada-nada yang mudah dimainkan di sekitar g1, a1, b1, c2, d2. (pemula)

Untuk alat musik pianika, teknik bermain jari sama dengan dengan piano / key board. Hati-hati pada pemula sebaikna tidak diberi nada-nada yang berpindah-pindah posisinya. Bila terpaksa harus berganti-ganti posisi sebaiknya diberi kode jari.


DAFTAR PUSTAKA
  • Barrie N., Harmony 1 Workbook, Barklee College of Music, 2000
  • Echol, John M., Hasan Shadily Kamus Inggris Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta. 1992,
  • McGrain, Mark., Music Notation, Barklee Press, Boston, USA, 1966
  • Prier, Karl-Edmund., Ilmu Bentuk Musik, Pusat Musik Liturgi, Yog-yakarta. 1996
  • Stanley Sadie (ed.), The New Grove Dictionary of Music and Musicions, Macmillan Publishers Limited, London. 1980


Makalah atau artikelnya sudah di share, makasih ya !

Mau Makalah Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF
Previous
Next Post »
Copyright © 2012 Aneka Makalah - All Rights Reserved