Aneka Ragam Makalah

Makalah Urgensi Pendidikan Keagamaan



Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !. kalau sempat sumbang tulisannya ya !
Makalah Urgensi Pendidikan Keagamaan
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I

BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[1] 

Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Mulai dari dalam kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua, manusia akan mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orangtua, masyarakat maupun lingkungannya. Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan penting yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat, karena pendidikan merupakan usaha melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus.[2] 

Pada hakikatnya di dalam kehidupan, semuanya mengandung unsur pendidikan karena adanya interaksi dengan lingkungan, dan hal yang penting adalah bagaimana peserta didik menyesuaikan diri dan menempatkan diri dengan sebaik-baiknya dalam berinteraksi dengan semua itu dan dengan siapapun.[3]

BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Urgensi Pendidikan Keagamaan

Agama bagi kehidupan manusia menjadi pedoman hidup. pendidikan agama yang baik tidak saja memberi manfaat bagi yang bersangkutan, akan tetapi akan membawa keuntungan dan manfaat terhadap masyarakat lingkungannya bahkan masyarakat ramai dan umat manusia seluruhnya.[4] Jelaslah, bahwa agama sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia terutama bagi yang menjalankan agama tersebut dengan baik. Adapun beberapa manfaat pendidikan keagama yaitu[5]:
  • Agama mendidik manusia supaya mempunyai pendirian yang kokoh dan sikap yang positif
  • Agama mendidik manusia supaya memiliki ketentraman jiwa. Orang yang beragama akan merasakan manfaat agamanya, lebih-lebih ketika dirinya diberikan ujian dan cobaan
  • Agama mendidik manusia supaya berani menegakkan kebenaran dan takut untuk melakukan kesalahan. Jika kebenaran sudah ditegakkan maka akan mendapat kebahagian dunia dan akhirat
  • Agama adalah alat untuk membebaskan manusia dari perbudakan terhadap materi. Agama mendidik manusia supaya tidak ditundukkan oleh materi yang bersifat duniawi. Akan tetapi, manusia hanyalah disuruh tunduk kepada Allah swt
Dipahami bahwa kehidupan beragama memegang peranan penting. Agar kehidupan beragama berjalan dengan baik, tentu diperlukan upaya bagaimana caranya seseorang dapat mengamalkan agamanya, maka dari itulah diperlukan pendidikan agama.[6]

Bila seorang percaya bahwa agama itu ada adalah sesuatu yang benar, maka timbullah perasaan suka terhadap agama. Perasaan seperti ini merupakan komponen afektif dari sikap keagamaan. Selanjutnya dari adanya kepercayaan dan perasaan senang seseorang itu akan mendorong untuk ber prilaku keagamaan atau yang dikenal dengan pengamalan ajaran agama. Dengan demikian konsisten antara kepercayaan terhadap agama sebagai komponen kognitif, perasaan terhadap agama sebagai komponen kognitif dengan perilaku terhadap agama sebagai komponen kognitif menjadi landasan pembentukan keagamaan, baik buruknya keagamaan seseorang tergantung kepada tingkat kepercayaan terhadap agama.

Pendidikan agama sebagai salah satu aspek dasar daripada pendidikan nasional Indonesia yang harus mampu memberikan makna dari hakikat pembangunan nasional. Dengan demikian strategi pendidikan agama di semua lingkungan pendidikan tidak saja bertugas memotivasi kehidupan, melainkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar yang bersifat absolut dari Tuhan ke dalam pribadi manusia sehingga menjadi sosok pribadi yang utuh dan mampu menjadi filter dan selektor sekaligus penangkal terhadap segala dampak negatif dari dalam proses maupun dari luar proses pembangunan nasional.[7]

Agama merupakan Pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia, membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, cinta mencintai dan menghidupkan hati nurani manusia untuk memperhatikan (muraqabah) Allah swt, baik dalam keadaan sendirian maupun bersama orang lain.[8]

Dengan demikian pendidikan agama sangat berperan dalam memperbaiki akhlaq anak-anak untuk membersihkan hati dan mensucikan jiwa mereka, Agar mereka berkepribadian baik dalam kehidupannya. Dengan pendidikan agama, maka anak-anak menjadi tahu dan mengerti akan kewajibannya sebagai ummat beragama, sehingga ia mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menjauhi larangan agama. Agar memudahan penyampaian materi pendidikan yang akan diberikan pada anak, maka diperlukan suatu cara atau pola tertentu. Dalam menerapkan suatu pola tertentu, maka perlu diperhatikan jiwa anak, isi materi yang akan disampaikan serta tujuan yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA
  • Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2012
  • Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998
  • Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2011
  • Wahyuddin dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Grasindo, 2009
  • Muzayyim Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
_____________________
[1]Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Citra Umbara,2012), h. 2
[2]Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 14
[3]Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), h. 17
[4]Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, h. 125
[5]Wahyuddin dkk, Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT Grasindo, 2009), h. 14
[6]Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dan Tantangan Masa Depan: esai-esai pemberdayaan Generasi Muda dan lembaga pendidikan Islam, h. 132
[7]Muzayyim Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 140
[8]Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, h. 7


Makalah atau artikelnya sudah di share, makasih ya !

Mau Makalah Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF
Previous
Next Post »
Copyright © 2012 Aneka Makalah - All Rights Reserved